Tuesday, December 28, 2010

Teori makroekonomi

    Teori makroekonomi adalah teori yang menganalisis masalah ekonomi secara keseluruhan dalam suatu negara. yaitu mencakup :
  • pengeluaran aggregate
  • inflasi dan pengangguran serta kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut.
  • peranan uang 
    Kebijakan makroekonomi

   Pengangguran yang terjadi karena rendahnya pengeluaran aggregate. Sedangkan inflasi terjadi karena tingginya pengeluaran aggregate. pengangguran dan inflasi mempunyai hubungan berbanding terbalik ( philips curve). Untuk mengatasi masalah pengganguran dan inflasi, maka pemerintah melakukan kebiakan makroekonomi. 

    Kebijakan Makroekonomi
  • kebijakan fiskal
  • kebijakan moneter
Kebijakan fiskal merupakan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk mengendalikan pengeluaran agregate dan pajak

Kebijakan moneter dikeluarkan oleh pemerintah untuk mengendalikan peredaran uang melalui bank sentral.

Kebijakan Moneter

 Instrument dalam kebijakan moneter :
1.   Operasi pasar terbuka ( open market operation ) 
    Yaitu kebijakan pemerintah mengendalikan jumlah uang yang bredar dengan cara menjual atau membeli surat-surat berharga milik pemerintah.
Di Indonesia operasi pasar terbuka dilakukan dengan menjual atau membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SPBU).

2.  Fasilitas diskonto
    Adanya tingkat bunga diskonto, tingkat bunga yang ditetapkan pemerintah atas bank-bank umun yang meminjam ke bank sentral.
Jika pemerintah ingin menambah jumlah uang yang beredar, maka pemerintah melakukan suatu cara yaitu menurunkan tingkat bunga penjaman ( tingkat diskonto ). Dengan tingkat bunga pinjaman yang lebih murah, maka keinginan bank-bank untuk meminjam uang dari bank sentral menjadi lebih besar, sehingga jumlah uang yang beredar bertambah dan sebaliknya 

3. Rasio Cadangan Wajib ( Reserve Requirement Ratio )
    Penetapan ratio cadangan wajib juga dapat mengubah jumlah uang yang beredar. Jka rasio cadangan wajib diperbesar, maka kemampuan bank memberikan kredit akan lebih kecil dibandingkan sebelumnya.

No comments: